- RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Sekolah : SMP Negeri 1
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas / semester : IX /
Ganjil
Alokasi Waktu : 1
x 10 Menit
Standar
Kompetensi : 4. Memahami peluang kejadian
sederhana
Kompetensi
Dasar : 4.1 Menentukan ruang sampel suatu
percobaan
4.2 Menentukan
peluang suatu kejadian
Indikator
Menentukan
ruang sampel dan titik sampel suatu percobaan
Menentukan
nilai peluang suatu kejadian.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan ruang sampel dan titik
sampel suatu percobaan.
2. Siswa dapat menentukan peluang suatu kejadian.
B. Materi Ajar
Pengertian Ruang Sampel dan Titik Sampel
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin terjadi
dari suatu percobaan. Sedangkan titik sampel adalah semua anggota ruang sampel.
Banyaknya anggota ruang sampel dinotasikan dengan n(S).
Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu
Diperoleh titik sampelnya adalah 1,2,3,4,5 dan 6
Himpunan ruang sampel, yaitu : S ={1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(S) = 6
Peluang Suatu Kejadian
Peluang suatu kejadian adalah perbandingan antara banyaknya
kejadian yang diamati dengan banyaknya kejadian yang mungkin.
Rumus :
Keterangan :
P(A) = nilai peluang munculnya kejadian A
n(A) = banyaknya kejadian A
n(S) = banyak anggota ruang sampel
Contoh 1 :
Tentukan peluang dari pernyataan berikut.
A. Ikan dapat hidup di darat
B. Lumut tumbuh didaerah gurun
Penyelesaian
A. Ikan hidup di darat merupakan suatu kemustahilan sehingga
peluangnya sama dengan 0.
B. Lumut tumbuh di daerah gurun merupakan suatu kemustahilan
sehingga peluangnya sama dengan 0.
Contoh 2:
Sebuah dadu dilempar sekali.
Ruang sampel (S) = (1, 2, 3, 4, 5,6) ; n(S) = 6. Akan ditentukan
peluang muncul mata dadu ganjil.
A = muncul mata dadu ganjil = {1, 3, 5}, n(A) = 3
Peluang muncul mata dadu ganjil pada satu kali pelemparan dadu
adalah
P(A) = ......
C. Sumber Alat dan Media
Sumber : Sulistiyono. 2007. SPM
Matematika SMA dan MA. Jakarta :
Erlangga.
Alat :
Papan tulis, spidol dan dadu
Media : LKS
D. Model dan Metode Pembelajaran
Problem Based learning (PBL)
E. Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN
|
WAKTU
|
|
Guru mengucapkan salam ketika masuk kelas.
Dan memimpin doa sebelum memulai pelajaran.
Guru mengabsen siswa terlebih dahulu.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
|
Siswa menjawab salam.
Siswa memahami tujuan pembelajaran
|
2 Menit
|
KEGIATAN INTI
|
||
Eksplorasi
Guru melakukan kegiatan tanya jawab untuk
mengenalkan pengertian ruang sampel dan titik sampel.
Guru memberikan suatu percobaan pelemparan
dadu untuk menentukan konsep peluang kejadian.
Guru melibatkan siswa secara aktif dalam
setiap pembelajaran.
Elaborasi
Guru membagi 5 kelompok yang terdiri dari
4-5 siswa.
Guru membagikan LKS.
Guru meminta siswa untuk melengkapi LKS
dengan mendiskusikannya.
Guru mengecek hasil kerja kelompok.
Konfirmasi
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman agar mengarah pada kesimpulan yang benar.
|
Siswa merespon dan menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
Siswa menentukan konsep peluang
menurut pemahaman sendiri.
Siswa aktif dalam pembelajaran.
Siswa membentuk kelompok kecil yang terdiri
dari 4-5 orang
Siswa berdiskusi mengenai peluang suatu
kejadian
Siswa melengkapi jawaban pada LKS
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
|
6 Menit
|
PENUTUP
|
||
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi
peluang, ruang sampel dan titik sampel.
Guru memberikan PR
Guru menginformasikan materi yang akan
dipelajari selanjutnya.
|
Siswa menyimpulkan materi yang telah di
pelajari.
Siswa merespom
Siswa belajar tentang materi yang akan
dipelajari selanjutnya.
|
2 Menit
|
F. Penilaian
Instrumen
penilaian : Tes
tertulis
Bentuk
instrumen :
Uraian
Contoh instrumen
1. Pada percobaan pengetosan sebuah dadu
tentukan peluang kejadian yang akan muncul
a. Peluang muncul angka prima
b. Peluang muncul kelipatan 2
2. Pada percobaan pengetosan dadu dan uang
logam tentukan ruang sampelnya ?
|
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
No
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
|||||||||||||||||||||
1.a
1.b
|
Peluang muncul angka
prima
Pada pengetosan
sebuah dadu, ruang sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(S) = 6
Ruang sampel mata
dadu prima adalah P ={2, 3, 5 } maka n (P) = 3, dengan demikian peluang
muncul angka prima adalah :
P(prima) = n (P) / n
(S) = 3/6 = 1/2
Peluang muncul angka
kelipatan 2
Pada pengetosan
sebuah dadu, ruang sampelnya adalah
{1, 2, 3, 4, 5, 6} →
n(S) = 6
Ruang sampel mata
dadu kelipatan 2 adalah P ={2, 4, 6} maka n (P) = 3, dengan demikian peluang
muncul angka prima adalah :
P(prima) = n (P) / n
(S) = 3/6 = 1/2
|
1
1
1
1
1
1
|
|||||||||||||||||||||
2
|
Pengetosan mata uang
dan dadu
Ruang
sampel
S = {(A, 1), (A, 2),
(A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G,
6)
n(S) = 12
|
1
1
1
|
|||||||||||||||||||||
Jumlah Skor
|
9
|
Nilai
siswa = x 100
Pelembang,
16 Desember 2015
Kepala
Sekolah Guru
Matematika
.......................... ....................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar