Aritmetika sosial
merupakan salah satu materi matematika yang mempelajari operasi dasar suatu
bilangan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam
kehidupan sehari-hari kegiatan jual beli atau perdagangan sering dijumpai.
Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli. Jika kita ingin memperoleh
barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan pertukaran untuk
mendapatkannya. Misalnya penjual menyerahkan barang kepada pembeli sebagai
gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai penganti barang kepada penjual.
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.
Dalam
aritmetika sosial
akan dijumpai beberapa hal, antara lain :
1.
Untung
Untung adalah selisih yang didapat antara
harga penjualan suatu barang dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai
harga jual lebih tinggi dari harga pembelian.
Untung = harga jual – harga beli
Untung = harga jual – harga beli
2.
Rugi
Rugi adalah selisih yang didapat antara harga
penjualan suatu barang dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai harga jual
lebih rendah dari harga pembelian.
Rugi = harga beli – harga jual
Rugi = harga beli – harga jual
3.
Harga pembelian
Harga pembelian adalah harga untuk membeli
bahan baku atau benda yang akan dijual.
Harga beli = harga jual – untung
Harga beli = harga jual – untung
4.
Harga penjualan
Harga penjualan adalah harga ketika barang
atau benda tersebut dijual, harga jual didapatkan dengan menjumlahkan harga
pembelian dengan untung.
Harga jual = harga beli + untung
Harga jual = harga beli + untung
Contoh:
Seorang pedagang beras membeli 1 ton beras seharga Rp 9.150.000. Beras tersebut akan dijual kembali dengan harga Rp 9.500 per kg. Untuk menjual beras tersebut pedagang tersebut harus menyediakan plastik sebagai pembungkus seharga Rp 67.000. Hitung berapa laba dan ruginya?
Jawab:
Harga beli beras per kg = Harga beli beras + Plastik pembungkus
Seorang pedagang beras membeli 1 ton beras seharga Rp 9.150.000. Beras tersebut akan dijual kembali dengan harga Rp 9.500 per kg. Untuk menjual beras tersebut pedagang tersebut harus menyediakan plastik sebagai pembungkus seharga Rp 67.000. Hitung berapa laba dan ruginya?
Jawab:
Harga beli beras per kg = Harga beli beras + Plastik pembungkus
= Rp
9.150.000 + Rp 67.000
= Rp 9.217.000/ton
= Rp 9.217/kg
= Rp 9.217.000/ton
= Rp 9.217/kg
Harga jual per kg = Rp 9.500/kg
Harga jual lebih tinggi dibandingkan harga beli, jadi pedagang tersebut laba.
Laba = Rp 9.500 – Rp 9.217
= Rp 283/kg
Harga jual lebih tinggi dibandingkan harga beli, jadi pedagang tersebut laba.
Laba = Rp 9.500 – Rp 9.217
= Rp 283/kg
= Rp 283.000/ton
Bruto, Tara, Neto
1.
Bruto, bruto adalah
istilah untuk perhitungan kotor dari suatu barang.
Bruto = Neto + Tara
Bruto = Neto + Tara
2.
Tara, tara adalah selisih
antara neto dan bruto.
Tara = Bruto – Neto
Tara = Bruto – Neto
3.
Neto, neto adalah
perhitungan bersih suatu barang.
Neto = Bruto – Tara
Neto = Bruto – Tara
Diskon
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah Diskon sering dijumpai dalam bidang jual beli. Diskon adalah besaran potongan harga yang diberikan untuk suatu barang tertentu.
Diskon biasanya diberikan dengan satuan persen.
contoh 20%
jadi, jika barang harga 100.000 jika diberikan diskon 20% maka harganya akan menjadi :
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah Diskon sering dijumpai dalam bidang jual beli. Diskon adalah besaran potongan harga yang diberikan untuk suatu barang tertentu.
Diskon biasanya diberikan dengan satuan persen.
contoh 20%
jadi, jika barang harga 100.000 jika diberikan diskon 20% maka harganya akan menjadi :
=100.000
– 20% x (100.000)
=100.000 – 20.000
=80.000
=100.000 – 20.000
=80.000
jadi
harga barang tersebut setelah diskon adalah Rp. 80.000,00
Bunga
Bunga dalam bahasan kali ini bukanlah bunga tumbuhan, melainkan tambahan yang diberikan kepada suatu nilai. Sama seperti diskon, bunga biasanya diberikan dalam satuan persen.
Bunga dalam bahasan kali ini bukanlah bunga tumbuhan, melainkan tambahan yang diberikan kepada suatu nilai. Sama seperti diskon, bunga biasanya diberikan dalam satuan persen.
Contoh :
Bank AA memberikan bunga 5% per tahun untuk setiap uang yang didepositokan di bank tersebut. jika pak adi mendepositokan uangnya sebesar 10 juta rupiah, setelah satu tahun berapa uang pak adi?
Jawab :
=10.000.000
+ 5% x (10.000.000)
=10.000.000 + 500.000
=10.500.000
=10.000.000 + 500.000
=10.500.000
jadi,
setelah 1 tahun, uang pak adi menjadi Rp. 10.500.000,00
Pajak
Pajak adalah nominal yang akan menambah nilai suatu barang. Pajak pada umumnya juga diberikan dalam satuan persen.
pajak untuk suatu barang akan menambah harga, namun untuk pajak terhadap gaji, hadiah, atau barang yang didapatkan akan mengurangi nilai atau harganya.
Pajak adalah nominal yang akan menambah nilai suatu barang. Pajak pada umumnya juga diberikan dalam satuan persen.
pajak untuk suatu barang akan menambah harga, namun untuk pajak terhadap gaji, hadiah, atau barang yang didapatkan akan mengurangi nilai atau harganya.
contoh:
Pak adi akan membeli sebuah motor dengan harga 25 juta rupiah, motor tersebut terkena pajak sebesar 10%. Maka berapa harga motor yang harus dibayar pak adi?
Jawab:
Pak adi akan membeli sebuah motor dengan harga 25 juta rupiah, motor tersebut terkena pajak sebesar 10%. Maka berapa harga motor yang harus dibayar pak adi?
Jawab:
=25.000.000
+ 10% x (25.000.000)
=25.000.000 + 2.500.000
=27.500.000
=25.000.000 + 2.500.000
=27.500.000
Semoga membantu .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar